kuss-indarto: Kurator Bukan Diktator Estetika

kuss-indarto: Kurator Bukan Diktator Estetika



menurut saya; 'kurator' itu 'malarangreng'nya seniman dan harus bisa menjembatani antara seniman dengan masyarakat-penikmat-seni. baik dari kalangan seniman maupun dari kalangan awam. sebetulnya pekerjaannya lebih berat dari si seniman itu sendiri.
dan kalo bisa sang kurator dan sang seniman terjadi hubungan mutualisma setiap saat. artinya begini; misalnya seorang 'Pupuk DP' pameran -- terus kuratornya seorang 'Kuss Indarto'. Nach pada kesempatan lain kalo bisa dibalik. Pada saat seorang 'Kuss Indarto' pameran kuratornya 'Pupuk DP'. Makanya seorang kurator harus paham betul sama senimannya -- demikian juga sebaliknya -- senimannya juga harus paham betul dengan kuratornya -- dan harus sepaham. Jadi gagasan saya ini kurator bukan lagi 'malarangreng'nya seniman -- tapi sudah sejajar. Jadi semacam SBY-OBAMA. Kira2 bisa nggak ya gagasan saya ini diterima....? Wah ga' tahu lah aku juga cuman iseng ini. Biar digagas para seniman aja lah.
Pusing aku. hehehe.....
(Jagad-Kahiyangan)